Senin, 13 Mei 2013

Cara Membuat Bhokasi


CARA MEMBUAT BHOKASI
Oleh: Eko Wahyono

Dalam pertanian sistem organik (termasuk jahe organik) tidak bisa lepas dari apa yang disebut bhokasi. Bhokasi merupakan menu wajib yang tidak boleh ditinggalkan dalam pertanian sistem organik. Bhokasi  adalah pupuk kompos yang dihasilkan dari proses fermentasi atau peragian bahan organik dengan teknologi mikroba matrik/ mikroorganisme. Keunggulan penggunaan teknologi

Mikroba Matrik 
Mikroba Matrik adalah pupuk organik (kompos) yang dapat dibuat dalam waktu yang relatif singkat dibandingkan dengan cara konvensional. Untuk teknologi mikroba matrik disini saya menggunakan SOT[1] (Suplemen Organik Tanaman) berbentuk cair dari HCS. SOT sendiri merupakan salah satu jenis pupuk organik yang mengandung lima puluh dua mikroba laktogen yang berfungsi sebagai penyubur, pembenah, dan penyehat tanah. Juga terdapat unsur hara makro dan mikro yang seimbang untuk tanaman, senyawa bioaktif, hormon pertumbuhan, vitamin dan hara esensial bagi tanaman juga mengandung anti hama.
Bahan untuk pembuatan bhokasi dapat diperoleh dengan mudah di sekitar lahan pertanian, seperti jerami, rumput, tanaman kacangan-kacangan, bekatul,  pupuk kandang atau serbuk gergajian. Namun bahan yang paling baik digunakan sebagai bahan pembuatan bokashi adalah dedak (bekatul) karena mengandung zat gizi yang sangat baik untuk mikro organisme.

A.    Bahan bahan :
1.     800 kg KoHe (Kotoran Hewan yang sudah menggunakan Pola Ternak HCS/ Pakan Fermentasi).
2.     50 kg dolomit.
3.     50 kg bekatul/dedak.
4.     150 kg sekam/brambut/gergajian kayu sengon
5.     0,25 kg tetes tebu atau gula pasir yang diencerkan
6.     2 liter Suplemen Organik Tanaman HCS (4botol ).

B.    Cara membuatnya:
1.     Semua bahan dicampur merata.
2.     di beri Air dicampurkan sampai mammel/ngepyur/setengah basah.
3.     ditutup/difermentasikan dalam drum/gentong/terpal selama 3hari ( 3 x 24 jam).
4.     didinginkan.
5.     digunakan/disebarkan di lahan anda.

Untk KoHe Non HCS
Harus diolah dahulu karena polar tinggi (menyebabkan gatal), bibit uret/borong-orong, bibit rumput dan bakteri penyakit lainnya terdapat di KoHe non HCS tersebut dengan cara:
1.     800 kg KoHe non HCS
2.     3 liter PHEFOC (tutup putih )
3.     3 sendok makan tetes tebu atau gula yang sudah diencerkan
4.     Bahan-bahan tersebut ditambahkan Air sampai mammel/ ngepyur/ setengah basah ditutup/difermentasikan dalam drum/gentong/terpal selama 1hari (24 jam).  

Catatan:
Ciri ciri Fermentasi yang berhasil adalah menghasilkan panas.

Pengertian:
-   HCS adalah PT Hidup Cerah Sejahtera, perusahaan alat-alat dan obat-obatan pertanian.
-   KoHe: adalah kotoron hewan yang sudah difermentasi.
-   Dolomit: adalah bubuk kapur berwarna putih terbuat dari kapur gamping.
-   SOT: Suplemen Organik Tanaman produksi HCS.

Artikel diambil dari berbagai sumber. Download artikel klik di sini.